Kiamat Menurut Agama Ardhi atau Kepercayaan

kiamat menurut hindu budha

Lanjutan dari Artikel sebelumnya :
Akhir Zaman Menurut Berbagai Agama dan Kepercayaan

Akhir Zaman Menurut Agama Samawi – Islam, Yahudi dan Kristen

ZOROASTRIANISME

Eskatologi Zoroaster adalah eskatologi tertua dalam sejarah yang tertulis pada 500 SM, umat Zoroaster telah sepenuhnya mengembangkan sebuah konsep tentang akhir dunia yang ditelan oleh api ilahi. Menurut filsafat Zoroaster, yang disunting dalam Zand-i Vohuman Yasht :

"Pada akhir musim dinginmu yang kesepuluhribu... matahari semakin tak terlihat dan tampak; tahun, bulan, dan hari menjadi makin pendek, dan bumi menjadi lebih tandus; dan tanaman tidak akan menghasilkan benih; dan manusia... menjadi semakin menipu dan cenderung melakukan praktik-praktik jahat. Mereka tidak mengenal rasa terima kasih."

"Kekayaan yang terhormat semuanya diserahkan kepada mereka yang memiliki iman yang menyimpang...dan awan kelam membuat seluruh langit kelam ... dan akan menurunkan hujan dengan makhluk-makhluk yang berbahaya daripada musim dingin."

Pada Pertempuran akhir antara orang-orang benar dan jahat, suatu Penghakiman terakhir atas semua jiwa akan berlangsung. Orang-orang berdosa akan dihukum selama 3 hari, tetapi kemudian akan diampuni.

Dunia akan mencapai kesempurnaan karena kemiskinan, usia lanjut, penyakit, kehausan, kelaparan dan kematian ditunda. Konsep-kosep Zoroastrian sangat mirip dengan konsep-konsep keyakinan eskatologis Yahudi, Kristen, dan Islam terutama karena pengaruh Zoroastrianisme terhadap Yudaisme sementara konsepnya tentang Levant berada dalam kekuasaan Akhemenid dan kemudian muncul kembali dalam Kekristenan dan Islam. Baca Juga: Masa Setelah Islam Hilang Di Akhir Zaman

BUDHA

Menurut Sutta Pitaka, "sepuluh perilaku moral"akan lenyap dan bangsa-bangsa akan mengikuti sepuluh konsep yang tidak beramoral yaitu mencuri, kekerasan, membunuh, berbohong, mengucapkan hal-hal yang jahat, perzinahan, kata-kata yang kotor dan ngawur, kecemburuan dan kehendak yang buruk, keserakahan yang berlebih-lebihan, dan nafsu yang menyimpang sehingga mengakibatkan timbulnya kemiskinan yang luar biasa dan mengakhiri hukum-hukum dunia dari dharma sejati.

HINDU

Dalam Hinduisme, tidak dikenal penghukuman kekal terhadap jiwa. Akhir zaman juga tidak ada. Setelah Kali yuga yang jahat ini berakhir, yuga atau zaman berikutnya adalah Satya yuga di mana setiap orang adalah orang yang benar, diikuti oleh Dwapara yuga, Treta yuga dan kemudian Kali Yuga yang lain.

Dengan demikian waktu bersifat siklis dan zaman terus berulang tanpa akhir. Namun demikian, keberadaan kejahatan dan kemerostan yang dapat ditolerir dalma masing-masing zaman itu berbeda dan karenanya ambang yang perlu untuk perwujudan penjelmaan Dewa juga berbeda-beda untuk masing-masing yuga.

 Yuga yang sekarang adalah yang paling jahat sehingga ambang untuk munculnya avatar juga begitu tinggi sehingga dunia perlu menurunkan tingkat maksimumnya.

AGAMA BAHA'I

Pendiri agama Bahá'í, Bahá'u'lláh mengklaim bahwa ia adalah Almasih yang datang kembali serta pengharapan kenabian dari semua agama lainnya. Ia juga memberikan bukti-bukti tentang akhir zaman dan tempat dirinya.

Terbentuknya agama bersamaan dengan nubuat Millerit yang menunjuk kepada tahun 1844. Sehubungan dengan pengharapan khusus tentang akhir zaman, dikatakan bahwa Pertempuran Harmagedon telah berlalu dan bahwa kematian syahid massal yang diantisipasikan pada akhir zaman telah terjadi dengan konteks historis dari agama Bahá'í.

kiamat suku maya

HOPI

Di antara suku-suku Indian di benua Amerika, suku Hopi juga mempunyai pengharapan akan suatu "Hari Penyucian"yang diikuti oleh suatu pembaruan besar.

Para pemimpin suku Hopi, seperti misalnya Dan Evehema, Thomas Banyaca dan Martin Gashwaseoma, bernubuat bahwa kedatangan bangsa kulit putih menandai akhir zaman, bersama-sama dengan munculnya Binatang yang aneh "seperti seekor bison tetapi dengan tanduk-tanduk yang besar yang akan membanjiri negeri".

Dinubuatkan bahwa pada akhir zaman, bumi akan dilintasi oleh ular-ular besi dan sungai-sungai batu; negeri akan dilintasi oleh sarang laba-laba raksasa, dan laut akan berubah menjadi hitam. (penafsiran spekulatif yang umum diberikan adalah menyamakan “ular besi” dengan kereta api, “sungai batu” dengan jalan raya dan sarang laba-laba raksasa dengan kabel-kabel listrik atau bahkan dengan jaringan komputer sedunia.)

Juga dinubuatkan bahwa suatu "tempat tinggal yang luas"di surga akan jatuh dalam sebuah tabrakan yang besar. Ia akan muncul sebagai sebuah bintang biru, dan bumi akan berguncang. Lalu orang-orang putih akan bertempur dengan bangsa-bangsa di negara-negara lain dengan mereka yang memiliki hikmat tentang kehadirannya.

Lalu akan timbul asap di padang-padang gurun, dan tanda-tanda tentang kehancurannya yang hebat pun dekat. Lalu banyak orang yang akan mati, tetapi mereka yang paham akan nubuat-nubuat akan hidup di tempat-tempat bangsa Hopi dan selamat.

Pahana "Saudara Kulit Putih Sejati"kemudian akan kembali untuk menanam benih-benih kebijaksanaan dalam hati manusia, dan dengan demikian mengantarkan fajar Dunia Kelima.

Dalam setidak-tidaknya sebuah film Amerika, disebutkan tentang nubuat-nubuat Hopi, khususnya film "Koyanisquattsi", yang diproduksi dan diedarkan pada 1982.

LAKOTA

Menurut seorang dukun Lakota Oglala - "kegelapan akan turun ke atas suku ini… dunia akan kehilangan keseimbangan. Lalu banjir, kebakaran dan gempa bumi akan terjadi."

Seekor "Anak Bison Betina Putih" akan memurnikan dunia. Lalu ia akan mengembalikan keserasian dan keseimbangan rohani spiritual.

Bison putih telah dilahirkan pada 1994, 1995 dan pada 2006 di sebuah peternakan di Janesville, Wisconsin. Karena itu banyak pemimpin suku lalu merasa bahwa nubuat ini sedang digenapi.

MAYA

Kelompok Maya kuno dan modern percaya bahwa jagad raya pernah diperbarui empat kali sebelumnya. Namun upaya pertama menghasilkan binatang; upaya kedua menghasilkan manusia yang diciptakan dari tanah liat yang pada akhirnya akan menjadi serangga-serangga tertentu. (misalnya semut dan lebah); upaya ketiga menghasilkan kera; dan yang keempat menghasilkan kita: "manusia sejati."

Masing-masing upaya sebelumnya untuk menciptakan manusia dihancurkan oleh berbagai bencana yang melenyapkan jagad raya. Cerita-cerita ini berbeda-beda dalam berbagai kelompok Maya: binatang-binatang hampir seluruhnya dimusnahkan oleh banjir, manusia dari tanah liat hampir dimusnahkan oleh banjir dan kemudian oleh badai api di seluruh bumi, manusia kera diserang oleh milik mereka dan binatang-binatang mereka sendiri.

Kalender Maya yang berbasis astronomi akan mencapai siklus penuhnya yang besar selama sekitar 5.200 tahun pada 21 Desember 2012. Meskipun tidak ada bukti-bukti yang kuat bahwa bangsa Maya kuno menganggap tanggal ini signifikan, banyak orang yang telah menduga bahwa inilah “akhir seluruh Jagad raya” menurut perspektif Maya, dan yang lainnya percaya bahwa bangsa Maya memaksudkannya sebagai lambang dari "datangnya perubahan besar."Jangan Ketinggalan artikel : Puzzle Akhir Zaman

MITOLOGI YUNANI•

Mitologi Yunani pada umumnya diangkat dari sastra Yunani dan represenasi dari media visual yang berasal dari masa setelah periode Geometris (sekitar 900-800 SM) dan sesudahnya.

Mitologi Yunani kuno mengklaim bahwa Zeus, yang sebelumnya telah menggulingkan ayahnya, Kronus, pada gilirannya juga akan digulingkan oleh seorang anak lelakinya. Cerita ini dapat dilihat sebagai ekuivalen dari akhir dunia, atau akhir zaman.

Prometeus menyingkapkan kepadanya bahwa anak ini akan dilahirkan dari Zeus dan Thetis, bila mereka melakukan hubungan kelamin. Untuk mencegah terjadinya hal ini, Zeus menikahkan Tetis dengan Peleus, seorang manusia fana yang lemah.

Dari pernikahan ini lahirlah Akiles, tokoh protagonis dari Iliad dan salah satu dari pahlawan terbesar dalam mitos Yunani.

MITOLOGI NORSE•

Dalam mitologi Norse musim dingin yang dahsyat, yang disebut sebagai Fimbulwinter, akan menguasai bumi dan menyebabkan kekacauan dan peperangan di antara rakyat Midgard tepat sebelum Ragnarok.

Ragnarok ("nasib Dewa-dewa") adalah pertempuran pada akhir dunia yang dilakukan antara Dewa-dewa ( Æsir, Vanir dan Einherjar, yang dipimpin oleh Odin); dan pasukan-pasukan Chaos ( raksasa api, Jotuns dan berbagai monster, yang dipimpin oleh Loki).

Tidak hanya Dewa-dewa, raksasa, dan monster-monster saja yang yang musnah dalam kebakaran apokaliptik ini, tetapi hampir segala sesuatu di alam raya yang tercabik-cabik.

Hanya Dewa-dewa Váli dan Vidar yang akan bertahan untuk memerintah suatu dunia yang baru, dengan Baldr yang dibangkitkan kembali.

Demikian Uraian yang cukup Panjang kami, semoga bisa menambah wawasan dan semakin mempertebal keimanan kita kepada Allah SWT dan Hari Akhir yang pasti akan tiba. Perbanyak Dzikir dan BerIstighfar kepada Allah semoga kita semua dapat terhindar dari fitnah akhir zaman. Aamiin. 

0 Response to "Kiamat Menurut Agama Ardhi atau Kepercayaan"

Post a Comment

Advert

addvert