Sindiran untuk orang fanatik agama
Pada akhir akhir ini banyak persepsi keliru tentang sebutan fanatik kepada seseorang. Orang yang berpegang teguh dan istiqomah dengan pendiriannya tentang kebenaran malah sering di persepsikan buruk dan mendapat banyak sindiran karena fanatik terhadap Agamanya oleh orang orang munafik di akhir zaman seperti sekarang ini. Tujuan mereka adalah semata mata ingin menjauhkan Agama dari Ummat khususnya Umat Islam.
Dan lebih parahnya mereka mengatakan bahwa orang orang yang konsisten lurus di jalan Allah sering dikatakan sebagai orang yang sudah tercuci otaknya. Padahal sesungguhnya merekalah yang sudah tercuci otaknya oleh orang orang kafir dan munafik yang membenci Umat Islam yang selalu lurus dan istiqomah di jalan Nya.
Apakah wajar jika kita kesal jika dikatakan sebagai seorang yang fanatik hanya karena kita istiqomah ataupun mengajak dan memberitahukan kebenaran kepada orang lain?
Kita memegang teguh kebenaran atau menyebarkan kebenaran lalu orang menuduh kita fanatik. Ada yang memakai hijab di tengah kalangan perempuan tanpa hijab. Tak mau pacaran di tengah komunitas remaja gaul lantas disebut fanatik, ekstrim, terlalu beragama atau sebutan lainnya. Oleh karena itu maka kenalilah kebenaran dengan standar kebenaran.
Kenalilah bahwa 1 meter itu adalah 100 sentimeter. Sehingga misalnya seluruh orang berkata bahwa 1 meter adalah 99cm maka kita bisa mengetahui bahwa itu salah. Kalau sudah mengetahui standar kebenaran, berpeganglah.
Jika benar kata Allah, Rasulullah, kyai, ulama, guru atau syekh maka peganglah kebenaran itu. Nanti sampai pada masanya di akhir zaman, orang-orang beriman itu tangannya seperti terbakar kepanasan karena memegang bara api sebagaimana yang Rasulullah telah sabdakan dalam hadist
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ
“Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.” (HR. Tirmidzi no. 2260. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Tuduhan keji maupun sindiran untuk orang fanatik agama pada saat sekarang sudah seperti makanan sehari hari di mana saja, apalagi di media sosial yang sebagian sudah menjadi sarangnya orang munafik penyebar hoax. Sekarang jika ada anak muda atau siapa saj yang terbakar hati dan perasaannya karena dituduh fanatik, ektrim dan lainnya karena Agama. Maka ketahuilah bahwa ini adalah salah satu bagian dari jihad.
Silahkan bagikan artikel ini sebagai jariyah kita dengan menyebarkan kebaikan kepada teman teman kita agar keberkahan selalu tercurahkan kepada kita semua. Aamiin
Ustadz Abdus Somad
Dan lebih parahnya mereka mengatakan bahwa orang orang yang konsisten lurus di jalan Allah sering dikatakan sebagai orang yang sudah tercuci otaknya. Padahal sesungguhnya merekalah yang sudah tercuci otaknya oleh orang orang kafir dan munafik yang membenci Umat Islam yang selalu lurus dan istiqomah di jalan Nya.
Apakah wajar jika kita kesal jika dikatakan sebagai seorang yang fanatik hanya karena kita istiqomah ataupun mengajak dan memberitahukan kebenaran kepada orang lain?
Kita memegang teguh kebenaran atau menyebarkan kebenaran lalu orang menuduh kita fanatik. Ada yang memakai hijab di tengah kalangan perempuan tanpa hijab. Tak mau pacaran di tengah komunitas remaja gaul lantas disebut fanatik, ekstrim, terlalu beragama atau sebutan lainnya. Oleh karena itu maka kenalilah kebenaran dengan standar kebenaran.
Kenalilah bahwa 1 meter itu adalah 100 sentimeter. Sehingga misalnya seluruh orang berkata bahwa 1 meter adalah 99cm maka kita bisa mengetahui bahwa itu salah. Kalau sudah mengetahui standar kebenaran, berpeganglah.
Jika benar kata Allah, Rasulullah, kyai, ulama, guru atau syekh maka peganglah kebenaran itu. Nanti sampai pada masanya di akhir zaman, orang-orang beriman itu tangannya seperti terbakar kepanasan karena memegang bara api sebagaimana yang Rasulullah telah sabdakan dalam hadist
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ
“Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.” (HR. Tirmidzi no. 2260. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Tuduhan keji maupun sindiran untuk orang fanatik agama pada saat sekarang sudah seperti makanan sehari hari di mana saja, apalagi di media sosial yang sebagian sudah menjadi sarangnya orang munafik penyebar hoax. Sekarang jika ada anak muda atau siapa saj yang terbakar hati dan perasaannya karena dituduh fanatik, ektrim dan lainnya karena Agama. Maka ketahuilah bahwa ini adalah salah satu bagian dari jihad.
Silahkan bagikan artikel ini sebagai jariyah kita dengan menyebarkan kebaikan kepada teman teman kita agar keberkahan selalu tercurahkan kepada kita semua. Aamiin
Ustadz Abdus Somad
0 Response to "Sindiran untuk orang fanatik agama"
Post a Comment