Dunia sepeninggal Isa a.s
Setelah Kemenangan kemenangan diraih kaum muslimin pada Akhir zaman. Sehingga Dunia berada dibawah kendali kaum muslimin dan nabi Isa menjadi khalifah selama 40 tahun. sebagaimana hadist
“Jika Dajjal telah keluar dan saya masih hidup maka saya akan membela (menjaga) kalian, namun Dajjal keluar sesudahku. Sesungguhnya Rabb kalian ‘azza wajalla tidaklah buta sebelah (bermata satu) dan Dajjal akan keluar di Yahudi Ashbahan hingga ia datang ke Madinah dan turun di tepinya yang mana Madinah pada waktu itu memiliki tujuh pintu. Pada setiap pintu terdapat malaikat yang menjaga, lalu akan keluar (menuju) kepada Dajjal sejelek-jelek penduduk madinah darinya hingga ke Syam tepat di kota palestina di pintu Lud.” Sesekali Abu Daud berkata, “Hingga Dajjal datang (tiba) di palestina di pintu Lud, lalu Isa ‘alaihis salam turun dan membunuhnya, kemudian Isa ‘alaihis salam tinggal di bumi selama empat puluh tahun dan menjadi imam yang adil dan hakim yang adil.” (HR. Ahmad).
Dan setelah masa itu berlalu. Kemudian Allah mewafatkan seluruh orang mukmin sehingga tidak tersisa seorangpun yang didalam hatinya ada iman sebiji sawi.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Allah mengirimkan angin dari Yaman, lebih lembut dari sutera. Angin itu mencabut nyawa setiap orang yang di hatinya terdapat iman walau sebiji sawi.” (HR Muslim)
Maka pada saat itu tinggallah orang kafir, atau orang musyrik yang pada masa dulu nenek moyang mereka adalah penganut agama Islam yang hidup di darul kufur dan membenci khilafah. sehingga disaat semua orang beriman diwafatkan tinggallah orang musyrik yang mengucapkan laa ilaaha illallah tanpa mengetahui konsekwensi maknanya mereka hanya mengikuti nenek moyangnya.
Dari Hudzaifah bin al-Yaman bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Islam dihapuskan seperti hilangnya warna baju, sampai tidak diketahui apa itu puasa, apa itu shalat, haji dan sedekah. Kitabullah dimusnahkan dalam satu malam sampai tidak tersisa satu ayat pun, dan yang tersisa adalah kakek-kakek dan nenek-nenek yang mengatakan, ‘Kami melihat orangtua kami mengatakan laa ilaaha illallah, maka kami pun mengatakannya’.” (HR Ibnu Majah dan Hakim)
Disebabkan dunia dipenuhi oleh orang-orang kafir maka keadaan dunia pada saat itu sangat memprihatinkan kemaksiatan merajalela, zina terjadi dimana-mana. Kehidupan dunia tidak ada aturan syariat sehingga manusia bebas melakukan apa saja tanpa ada larangan dan hukuman dunia dihuni oleh orang-orang jahat.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kiamat tidak terjadi kecuali atas orang-orang yang paling jahat.” (HR Muslim)
Sehingga pada masa itu tidak ada lagi orang yang pergi ke Mekkah untuk berhaji, ka’bah akan sepi, dunia penuh dengan manusia jahiliyah yang tidak lagi beriman.
Dalam Musnad Abu Ya’la dan Mustadrak al-Hakim diriwayatkan dengan sanad yang shahih dari Abu Sais RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sampai Mekkah tidak didatangi lagi untuk haji.”
Berdasarkan analisa hadist di atas maka orang-orang beriman tidak akan mengalami kejadian hari kiamat karena mereka telah diwafatkan bersamaan dengan wafatnya Isa as. Sehingga tidak ada lagi agama islam dimuka bumi tinggallah manusia jahiliyah yang tidak lagi mengenal Allah swt.
“Jika Dajjal telah keluar dan saya masih hidup maka saya akan membela (menjaga) kalian, namun Dajjal keluar sesudahku. Sesungguhnya Rabb kalian ‘azza wajalla tidaklah buta sebelah (bermata satu) dan Dajjal akan keluar di Yahudi Ashbahan hingga ia datang ke Madinah dan turun di tepinya yang mana Madinah pada waktu itu memiliki tujuh pintu. Pada setiap pintu terdapat malaikat yang menjaga, lalu akan keluar (menuju) kepada Dajjal sejelek-jelek penduduk madinah darinya hingga ke Syam tepat di kota palestina di pintu Lud.” Sesekali Abu Daud berkata, “Hingga Dajjal datang (tiba) di palestina di pintu Lud, lalu Isa ‘alaihis salam turun dan membunuhnya, kemudian Isa ‘alaihis salam tinggal di bumi selama empat puluh tahun dan menjadi imam yang adil dan hakim yang adil.” (HR. Ahmad).
Dan setelah masa itu berlalu. Kemudian Allah mewafatkan seluruh orang mukmin sehingga tidak tersisa seorangpun yang didalam hatinya ada iman sebiji sawi.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Allah mengirimkan angin dari Yaman, lebih lembut dari sutera. Angin itu mencabut nyawa setiap orang yang di hatinya terdapat iman walau sebiji sawi.” (HR Muslim)
Maka pada saat itu tinggallah orang kafir, atau orang musyrik yang pada masa dulu nenek moyang mereka adalah penganut agama Islam yang hidup di darul kufur dan membenci khilafah. sehingga disaat semua orang beriman diwafatkan tinggallah orang musyrik yang mengucapkan laa ilaaha illallah tanpa mengetahui konsekwensi maknanya mereka hanya mengikuti nenek moyangnya.
Dari Hudzaifah bin al-Yaman bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Islam dihapuskan seperti hilangnya warna baju, sampai tidak diketahui apa itu puasa, apa itu shalat, haji dan sedekah. Kitabullah dimusnahkan dalam satu malam sampai tidak tersisa satu ayat pun, dan yang tersisa adalah kakek-kakek dan nenek-nenek yang mengatakan, ‘Kami melihat orangtua kami mengatakan laa ilaaha illallah, maka kami pun mengatakannya’.” (HR Ibnu Majah dan Hakim)
Disebabkan dunia dipenuhi oleh orang-orang kafir maka keadaan dunia pada saat itu sangat memprihatinkan kemaksiatan merajalela, zina terjadi dimana-mana. Kehidupan dunia tidak ada aturan syariat sehingga manusia bebas melakukan apa saja tanpa ada larangan dan hukuman dunia dihuni oleh orang-orang jahat.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kiamat tidak terjadi kecuali atas orang-orang yang paling jahat.” (HR Muslim)
Sehingga pada masa itu tidak ada lagi orang yang pergi ke Mekkah untuk berhaji, ka’bah akan sepi, dunia penuh dengan manusia jahiliyah yang tidak lagi beriman.
Dalam Musnad Abu Ya’la dan Mustadrak al-Hakim diriwayatkan dengan sanad yang shahih dari Abu Sais RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sampai Mekkah tidak didatangi lagi untuk haji.”
Berdasarkan analisa hadist di atas maka orang-orang beriman tidak akan mengalami kejadian hari kiamat karena mereka telah diwafatkan bersamaan dengan wafatnya Isa as. Sehingga tidak ada lagi agama islam dimuka bumi tinggallah manusia jahiliyah yang tidak lagi mengenal Allah swt.
0 Response to "Dunia sepeninggal Isa a.s"
Post a Comment