Nubuwah tentang Dajjal
Dajjal adalah makhluk keturunan nabi Adam dan termasuk dari golongan manusia. Namun, ia merupakan mahluk yang diberikan sebuah keistimewaan oleh Allah Ta’ala, tidak seperti manusia pada umumnya.
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ صَحِبْتُ ابْنَ صَائِدٍ إِلَى مَكَّةَ فَقَالَ لِي أَمَا قَدْ لَقِيتُ مِنْ النَّاسِ يَزْعُمُونَ أَنِّي الدَّجَّالُ أَلَسْتَ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهُ لَا يُولَدُ لَهُ قَالَ قُلْتُ بَلَى قَالَ فَقَدْ وُلِدَ لِي أَوَلَيْسَ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَدْخُلُ الْمَدِينَةَ وَلَا مَكَّةَ قُلْتُ بَلَى قَالَ فَقَدْ وُلِدْتُ بِالْمَدِينَةِ وَهَذَا أَنَا أُرِيدُ مَكَّةَ قَالَ ثُمَّ قَالَ لِي فِي آخِرِ قَوْلِهِ أَمَا وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْلَمُ مَوْلِدَهُ وَمَكَانَهُ وَأَيْنَ هُوَ قَالَ فَلَبَسَنِي
Dari Abu Said Al-Khudri RA, ia berkata: Aku menemani Ibnu Shaid pergi ke Mekah, ia berkata kepadaku: Aku telah bertemu dengan beberapa orang yang menganggap bahwa aku adalah seorang Dajjal. Apakah kamu pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Dajjal itu tidak mempunyai anak. Aku jawab: Ya! Ia berkata lagi: Dan aku telah mempunyai anak. Bukankah kamu telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: Dajjal itu tidak akan memasuki Madinah dan Mekah. Aku menjawab: Ya! Ia berkata lagi: Dan aku telah dilahirkan di Madinah dan sekarang aku sedang menuju ke Mekah. Kemudian di akhir pertanyaannya dia berkata kepadaku: Demi Allah, sesungguhnya aku tahu waktu kelahirannya, tempatnya dan di mana dia. Ia berkata: Ia telah mengaburkanku tentang perkara itu. (HR Muslim)
Dalam hadits lain, Rasulullah menerangkan mengenai Dajjal; yang artinya: “Sesungguhnya Al-Masih Ad-Dajjal seorang laki-laki pendek…” [HR. Ahmad 23144, Abu Dawud 4320]
Dajjal akan keluar dari tempat pengasingannya ketika semua orang telah melupakannya. Ketika ada seorang yang membicarakan tentang Dajjal, maka mereka cenderung akan menganggap itu hanyalah mitos atau sekedar legenda saja. para penceramah, Da’I, ustadz dan Imam yang berbicara di mimbar-mimbar bahkan tidak perlu mengangkat tema tentang bahaya fitnah Dajjal.
Rasulullah Shollallahu “Alaihi Wasallam bersabda:
لَا يَخْرُجُ الدَّجَّالُ حَتَّى يَذْهَلَ النَّاسُ عَنْ ذِكْرِهِ وَحَتَّى تَتْرُكَ الْأَئِمَّةُ ذِكْرَهُ عَلَى الْمَنَابِرِ
“Dajjal tidak akan keluar sehingga sekalian manusia telah lupa untuk mengingatnya dan sehingga para Imam tidak lagi menyebut-nyebutnya di atas mimbar-mimbar.” (HR. Ahmad 16073)
Berikut beberapa Hadits yang menyebutkan ciri-ciri Dajjal:
1. “Tidak ada seorang Nabi pun kecuali telah memperingatkan ummatnya tentang Dajjal yang buta sebelah lagi pendusta. Ketahuilah bahwa Dajjal buta sebelah matanya sedangkan Allah tidaklah buta sebelah. Tertulis diantara kedua matanya; Kafir (yang mampu dibaca oleh setiap muslim).” [HR. Al-Bukhari 7131,7408, Muslim 2933]
2. “Sesungguhnya Al-Masih Ad-Dajjal seorang laki-laki pendek, berkaki bengkok, keriting rambutnya, buta sebelah matanya, dan matanya kabur tidak menonjol dan tidak juga cekung, jika ia memperdayai kalian maka ketahuilah bahwa Tuhan kalian tidaklah buta sebelah.” [HR. Ahmad 23144, Abu Dawud 4320]
3. Dari Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah bersabda : “Dan tidaklah diutus seorang nabi yang diikuti itu, kecuali untuk memperingatkan kaumnya terhadap Dajjal. Aku telah menerangkan ciri-cirinya bahwa ia cacat, sedangkan Tuhan kalian tidaklah cacat. Mata kanannya menonjol dan tidak dapat disembunyikan, seolah-olah dahak yang berada di dinding kapur, sedangkan mata kirinya seperti planet yang bulat.“
4. Dalam hadits Anas, Rasulullah bersabda : “Dan diantara kedua matanya termaktub tulisan kafir“. Dan dalam satu riwayat disebutkan : “Kemudian beliau mengejanya -kaf fa’ ra’- yang dapat dibaca oleh setiap muslim“. Dan dalam satu riwayat lagi dari Hudzaifah, “Dapat dibaca oleh setiap orang mukmin, baik ia tahu tulis baca maupun tidak.“
إِنَّهُ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ يَقْرَؤُهُ مَنْ كَرِهَ عَمَلَهُ أَوْ يَقْرَؤُهُ ك
“Di antara kedua matanya tertulis KAFIR yang bisa dibaca oleh orang yang membenci perbuatannya atau bisa dibaca oleh setiap orang mu`min.”
5. Dalam hadits Abu Hurairah, Rasulullah bersabda : “Adapun Al-Masih Si Pendusta itu adalah buta sebelah matanya, lebar dahinya, bidang dadanya bagian atas dan bengkok (kakinya).”
Tempat Tinggal Dajjal sekarang
Dalam sebuah riwayat sahih yang disebutkan di dalam kitab “Shahih Muslim”, bahwa Dajjal itu telah hadir sejak lama. Ia dirantai di sebuah pulau dan disana dijaga oleh seekor binatang yg bernama “Al-Jassasah”. Terdapat hadis mengenainya.
Dari penjelasan Hadis tersebut jelaslah bagi kita bahwa Dajjal itu telah ada di dunia ini dan ia menunggu masa ia diizinkan Allah swt untuk menampakkan diri untuk menjelajahi permukaan bumi ini dan tempat “transitnya” itu ialah disebelah Timur bukan di Barat untuk menebarkan fitnah dan kerusakan di akhir zaman.
Dajjal akan muncul pertama kali di sebuah tempat yang bernama Khurasan. Hal ini disimpulkan dari riwayat Sayyidina Abu Bakr Ash-Shiddiq r.a, bahwa Nabi SAW bersabda,
الدَّجَّالُ يَخْرُجُ مِنْ أَرْضٍ بِالْمَشْرِقِ يُقَالُ لَهَا خُرَاسَانُ يَتْبَعُهُ أَقْوَامٌ كَأَنَّ وُجُوهَهُمُ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ
“Dajjal itu keluar dari bumi sebelah timur yang disebut Khurasan. Dajjal akan diikuti oleh kaum yang wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit”.
Saat awal awal Dajjal di Khurasan yang adalah tempat Dajjal muncul pertama kali, Dajjal belum banyak membuat kerusakan serta menebar fitnahnya. Ia di sana masih dalam fase mengumpulkan para pengikutnya saja.
Sedangkan, tempat awal dimana ia berbuat kerusakan dan menyebarkan fitnah ialah di sebuah tempat yang berada di antara Syam dan Irak. Dalam hadits An Nawas bin Sam’an yang marfu’ –sampai pada Nabi SAW– disebutkan,
إِنَّهُ خَارِجٌ خَلَّةً بَيْنَ الشَّأْمِ وَالْعِرَاقِ فَعَاثَ يَمِينًا وَعَاثَ شِمَالاً يَا عِبَادَ اللَّهِ فَاثْبُتُوا
“Dajjal itu keluar di antara Syam dan Irak. Dia lantas merusak kanan dan kiri. Wahai para hamba Allah, tetap teguhlah”.
Baca Juga: Huru hara Akhir zaman dan Mimpi seorang muslim yang ingin selamat sendiri
Awal kemunculan Dajjal
1. Dajjal telah hadir di dunia ini semenjak zaman Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam dan para sahabat, jadi umur Dajjal sampai saat ini telah mencapai lebih dari14 abad lamanya.
2. Dajjal yang membawa fitnah tidak datang begitu saja, namun, telah diawali dengan kemunculan orang-orang yang ketika diberi amanah namun ia berkhianat. Sehingga pada waktu itu orang sudah terbiasa berinteraksi terhadap para penipu dan akan terus mempercayainya karena propaganda yang sangat masif sebagai tanda kemunculan Dajjal
3. Di awal kemunculan Dajjal, ia hanya akan mengaku sebagai nabi atau utusan Tuhan, dengan menunjukan beberapa keistimewaannya di depan umum dan mengatakan itu adalah mu’jizat padahal itu hanya tipu daya semata atau sihir.
Dajjal adalah makhluk yang akan membawa kerusakan di bumi ini, setiap tempat akan di datangi oleh Dajjal untuk mencari para pengikutnya. Hanya ada 2 kota yang tak bisa di datangi oleh dajjal, yaitu kota Mekkah dan Kota madinah.
Dajjal akan membawa fitnah besar di dunia ini, bahkan tidak ada fitnah yang paling besar selain fitnah yang akan di timbulkan oleh Dajjal, hal ini berdasarkan oleh hadist nabi.
مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ
“Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya (cobaannya) lebih besar dari Dajjal.” (HR. Muslim no. 2946)
Pada saat Dajjal berkelana ke penjuru dunia, ia akan mengatakan, “akulah Tuhan seluruh alam, dan matahari itu berjalan atas kehendakku.
Dalam hadits Fathimah binti Qois r.a disebutkan bahwa Dajjal mengatakan,
فَأَخْرُجَ فَأَسِيرَ فِى الأَرْضِ فَلاَ أَدَعَ قَرْيَةً إِلاَّ هَبَطْتُهَا فِى أَرْبَعِينَ لَيْلَةً غَيْرَ مَكَّةَ وَطَيْبَةَ فَهُمَا مُحَرَّمَتَانِ عَلَىَّ كِلْتَاهُمَا كُلَّمَا أَرَدْتُ أَنْ أَدْخُلَ وَاحِدَةً أَوْ وَاحِدًا مِنْهُمَا اسْتَقْبَلَنِى مَلَكٌ بِيَدِهِ السَّيْفُ صَلْتًا يَصُدُّنِى عَنْهَا وَإِنَّ عَلَى كُلِّ نَقْبٍ مِنْهَا مَلاَئِكَةً يَحْرُسُونَهَا
“Aku akan keluar dan menelusuri muka bumi. Tidaklah aku membiarkan suatu daerah kecuali pasti aku singgahi dalam masa empat puluh malam selain Makkah dan Thoybah (Madinah). Kedua kota tersebut diharamkan bagiku. Tatkala aku ingin memasuki salah satu dari dua kota tersebut, malaikat menemuiku dan menghadangku dengan pedangnya yang mengkilap. Dan di setiap jalan bukit ada malaikat yang menjaganya.”
Para Pengikut Dajjal
Dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah SAW bersabda: “Bumi yang paling baik adalah Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal nanti ia dikawal oleh malaikat. Dajjal tidak sanggup memasuki Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal (di luar Madinah), kota Madinah bergegar tiga kali. Orang-orang munafik yang ada di Madinah (lelaki atau perempuan) bagaikan cacing kepanasan kemudian mereka keluar meninggalkan Madinah. Kaum wanita adalah yang paling banyak lari ketika itu. Itulah yang dikatakan hari pembersihan. Madinah membersihkan kotorannya seperti tukang besi membersihkan karat-karat besi.” “Dajjal akan diikuti oleh orang-orang Yahudi Ashfahan sebanyak 70.000 orang yang mengenakan jubah tanpa berjahit. ” [Shahih Muslim. Kitabul Fitan wa Asyrotis Sa’ah, Bab Fi Baqiyyah Min Ahaadiitsid Dajjal hadits No. 2944]
Nabi SAW bersabda, “Dajjal akan turun di lembah air Murqonah’ ini, maka orang yang datang kepadanya kebanyakan kaum wanita, sehingga seseorang akan pergi menemui sahabat karibnya, ibunya, anak perempuannya, saudara perempuannya, dan kepada bibinya untuk meneguhkan hatinya karena kuatir mereka akan pergi menemui Dajjal.” [Musnad Ahmad 7: 190]
Kematian Dajjal
Kelak Dajjal akan mati dibunuh oleh al-Masih Isa bin Maryam. Nabi Isa akan diturunkan ke bumi setelah sebelumnya diangkat ke langit, untuk ikut berperang bersama kaum muslimin dan membunuh Dajjal. Dalam hadits Abdullah bin Amru Rasulullah mengatakan hal ini.
Sabda beliau, “Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam, wajahnya mirip Urwah bin Mas’ud. Isa kemudian memburu Dajjal dan membinasakannya.” (HR. Muslim)
Dalam hadits an-Nawas bin Sam’an Rasulullah juga menjelaskan, “Manakala dia dalam kondisi tersebut, Allah mengutus al-Masih putra Maryam, lalu Isa memburunya sehingga dia menangkapnya di pintu gerbang Lud -kota yang terletak di sebelah barat Baitul Maqdis-. Maka Isa membunuhnya.” (HR. Muslim)
Cara Menangkal Fitnah Dajjal
Berikut doa dalam tahiyat akhir yang dapat menangkal dari fitnah Dajjal:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شر فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Artinya : “Ya Alloh! Sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari adzab kubur, dari adzab jahannam, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnahnya Al-Masih Ad-Dajjal.” [HR. Bukhori]
Selain itu, Nabi juga menganjurkan kita untuk merutinkan dan menghafal sebagian dari surat Al-Kahfi.
Beliau bersabda, Dari Sammarah bin Jundab, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari surat Al-Kahfi, ia tidak akan terkena bahaya fitnah Dajjal, barangsiapa yang membaca seluruh ayatnya ia akan masuk surga.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 3: 242)
Imam Muslim meriwayatkan sebuah hadits dari al-Nawas bin Sam’an yang cukup panjang, yang di dalam riwayat tersebut Rasulullah SAW bersabda, “Maka barangsiapa di antara kamu yang mendapatinya (zaman Dajjal) hendaknya ia membacakan atasnya ayat-ayat permulaan surat al-Kahfi.”
Dalam riwayat lain, dari Abu Darda’ r.a, bahwa Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal.” Imam Muslim berkata, Syu’bah berkata, “Dari bagian akhir surat al-Kahfi.” Dan Hammam berkata, “Dari permulaan surat al-Kahfi.” (Shahih Muslim)
Imam Nawawi berkata, “Ini disebabkan, karena pada awal-awal surat al-Kahfi itu berisi keajaiban-keajaiban dan tanda-tanda kebesaran Allah. Maka orang yang merenungkannya tidak akan tertipu dengan fitnah Dajjal. Demikian juga pada akhir suratnya, yaitu firman Allah:
أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ يَتَّخِذُوا عِبَادِي مِنْ دُونِي أَوْلِيَاءَ
“Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku?” QS. Al-Kahfi: 102. (Lihat Syarah Muslim milik Imam Nawawi: 6/93)
Dajjal bukanlah makhluk seperti pada umumnya, namun dia memiliki kemampuan yang luar biasa yang di karuniakan oleh Allah SWT. Bahkan Dajjal mampu menurunkan air hujan, mampu menyuburkan tanah yang gersang dan mampu memberikan apa saja yang di inginkan oleh para pengikutnya.
Hal ini tentu dapat membuat orang terperdaya untuk menjadi pengikutnya. Di kedua tangan Dajjal terdapat dua tempat, yaitu neraka dan surga. Barang siapa menjadi pengikut Dajjal, Maka kelak akan menjadi penghuni neraka selamanya. Hal ini seperti yang di terangkan di dalam hadist.
وَإِنَّ مِنْ فِتْنَتِهِ أَنَّ مَعَهُ جَنَّةً وَنَارًا فَنَارُهُ جَنَّةٌ وَجَنَّتُهُ نَارٌ
فَمَنْ ابْتُلِيَ بِنَارِهِ فَلْيَسْتَغِثْ بِاللَّهِ وَلْيَقْرَأْ فَوَاتِحَ الْكَهْفِ
“Di antara fitnah-fitnah (Ad-Dajjal) adalah, bahwa bersamanya ada surga dan neraka. Padahal sesungguhnya nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka. Barangsiapa mendapatkan cobaan dengan nerakanya, hendaklah ia berlindung kepada Allah dan hendaklah ia membaca ayat-ayat di awal surah Al Kahfi. (HR Ibnu Majah – Shahih)
Kerusakan yang akan di timbulkan oleh Dajjal sangatlah luar biasa. Bahkan semua manusia di perintahkan oleh nabi untuk berlindung dari fitnah keji yang akan menimpa seluruh umat manusia.
Jadi persiapkanlah diri kita sebelum Dajjal muncul di dunia ini. Tidak ada yang akan selamat dari fitnah Dajjal kecuali orang-orang yang beriman.
Dajjal sudah keluar?
Sebelum dajjal keluar, sebenarnya pengikut dan tentara dajjal sudah terlebih dahulu keluar ke pelusuk dunia. Baca: Kaitan antara Dajjal dan Illuminati Freemason. Semua ajakan untuk mendurhakai Allah adalah ulah tentera-tentera dajjal. Mereka dengan segala upaya akan berusaha menjauhkan umat Islam dari agamanya sampai umat Islam enggan bahkan malu atau takut untuk menjalankan syariat Islam yang benar karena mereka akan dicap sebagai seorang yang radikal atau lainnya.
Padahal itu sesungguhnya hanya akal-akalan mereka untuk menjerumuskan umat Islam agar menjauh dari Agamanya. Bukankah itu yang sedang kita rasakan saat ini? Maka persiapkan Iman kita, pegang teguh syariat meskipun akan seperti menggenggam bara api. Itulah sebagian dari fitnah Dajjal Akhir zaman.
Wallahua'lam
0 Response to "Nubuwah tentang Dajjal"
Post a Comment