Kembali Tegaknya Khilafah di Akhir Zaman adalah Janji Allah dan RasulNya
Rasulullah Muhammad SAW ketika datang dengan membawa kebenaran Islam dimusuhi oleh banyak orang bahkan oleh kerabatnya sendiri. Orang Quraisy pada waktu itu sudah mengenal Allah sebelumnya dari ajaran Ibrahim. Buktinya adalah nama ayah beliau, Abdullah.
Latta dan Uzza, salah dua berhala di Makkah yang dulunya adalah orang-orang saleh. namun setelah meninggal, masyarakat quraisy kemudian selangkah demi selangkah, sehasta demi sehasta mulai menjadikannya sesembahan selain Allah.
Mereka tidak serta merta menjadikan latta dan uzza sebagai tuhan, tetapi melalui serangkaian proses yg tanpa mereka sadari justru menjadi penyebab paling fatal bagi mereka. Diawali dengan memuliakan kuburnya, dengan alasan efisiensi, dibuatlah gambarnya.
Seiring perjalanan waktu, sampai dibuatlah sebuah patung yang mirip dengannya. Demikian seterusnya sampai pada puncaknya menjadikan kedudukan mereka setara dengan Allah (menyekutukan Allah) dan menjadikannya tempat bersandar dan meminta tolong.
“Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang terasing.” (HR Muslim 208)
Dakwah Rasulullah untuk mengembalikan ajaran Islam yang murni tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Rasulullah dan para sahabat harus menghadapi kekuatan seluruh jazirah Arab sampai finalnya pada penaklukan kota Mekkah hingga Islam menyatukan jazirah arab.
Tapi tidak berhenti sampai disitu, Rasulullah kemudian harus menghadapi 2 imperium besar, yaitu Romawi dan Persia
Sebelumnya, Rasulullah pernah mengirimkan surat kepada para pembesar saat itu, termasuk Heraklius; kaisar Romawi dan Kisra; kaisar Persia. Heraklius mempercayai Muhammad tetapi sayangnya para pejabatnya tidak. Bahkan berbeda dengan Kisra, ia malah menyobek surat dari Rasulullah. Sahabat yang mengantar surat hampir terbunuh. Mengetahui hal tersebut, Rasulullah bersabda "Allah akan merobek2 kerajaannya seperti ia merobek-robek suratku"
Akhirnya Allah melebarkan kekuasaan bagi Islam hingga Spanyol dan Asia Tenggara. Seiring melebarnya kekuasaan, Islam pun menempati posisi pertama dalam setiap bidang ilmu; militer, kesehatan, fisika, kimia, dll dari masa kenabian, lalu Khulafaur Rasyidin, Ummayyah, Abbasyah, lalu Utsmani, hingga akhirnya Allah menghentikan estafet kekhalifahan pada tahun 1924 M.
Seluruh sistem pemerintahan Islam pun musnah. Khilafah yang selama itu telah menguasai hampir 2/3 dunia pun lenyap. Baca: Seni kepemimpinan dan Sistem Pemerintahan (khalifah - khilafah)
Khilafah yang telah menaungi manusia selama lebih 13 abad dan membawa rahmat ke seluruh alam, kini telah terkubur hampir satu abad lamanya.
Hidup adalah pengulangan sejarah, maka sejarah itu akan kembali terulang, ketika Islam menjadi asing kembali. Selama hampir satu abad tanpa khilafah, Umat Muslim sedikit demi sedikit kembali ingin dibodohkan kembali oleh para penghancur Khilafah
Alhasil, kembalilah kita ke zaman jahiliyah yang mana mengimani Allah tetapi menyekutukannya. Sama seperti zaman kaum quraisy dahulu. Bahkan mungkin lebih buruk daripada zaman dulu. Bisa dilihat & dirasakan sendiri bagaimana kondisi dunia sekarang. Berantakan.
Meskipun yang disembah bukanlah sebuah patung, namun banyak yang mendewakan ideologi ideologi buatan manusia yang di buat demi kepentingan mereka dan menyesatkan. Celakanya lagi justru umat Islam sendiri yang mati-matian membela dan memperjuangkan kesesatan tersebut dengan dukungan para penguasa dzalim demi mempertahankan kekuasaannya.
Inilah zaman mulkan jabariyyan/pemimpin yg menindas yang Nabi sabda-kan dalam hadist riwayat Ahmad. Fitnah tumbuh subur di zaman ini.
Lalu akan datang seorang bernama Muhammad (Ahmad) bin Abdullah dari garis keturunan Fatimah binti Muhammad radhiyallahu anha yang akan membawa izzah Islam kembali dan kita mengenalnya sebagai Imam Mahdi.
Andai dunia tinggal sehari lagi, niscaya Allah Taala akan panjangkan hari tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku (keturunanku) namanya serupa namaku dan nama ayahnya serupa nama ayahku (Muhammad bin Abdillah). Ia akan memenuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penindasaan.” (HR Abu Dawud, No 9435, dan dishohihkan oleh al Albani, Shohih al Jami’ as Shoghir, No 5304).
Kalau dahulu Rasul dimusuhi jazirah Arab, Al Mahdi akan dimusuhi dan seluruh dunia akan makar padanya. Mereka bersama-sama datang ketika keadaan manusia saat itu jauh dari cahaya Islam. Kalau dahulu Rasulullah bersama para sahabatnya melawan kedzaliman, Al Mahdi akan bersama pasukan panji hitam dari Timur (sama-sama berjumlah sedikit) akan melawan pasukan yang besar dan bersenjatakan lengkap
Dulu, Para Sahabat pada perang badar, yang jumlahnya hanya 313 melawan 1000, 2 kuda melawan 100 kuda, Tapi Allah mentakdirkan memenangkan kaum muslimin atas orang orang kafir quraisy. Dan juga perang perang lainnya yang diikuti para sahabat. Berjumlah sedikit tetapi bisa menaklukkan Romawi dan Persia. Baca Juga: Apa yang Kamu Baca, Siapa yang Kamu Dengar, Akan Menentukan Kemana Kamu Akan Berfihak (Imam Mahdi ataukah Dajjal?)
Begitu pula pasukan panji hitam, kelak mereka akan melawan yang lebih besar lagi, Pasukan panji hitam meninggikan agama Allah, menaruh hukum buatan manusia dibawah kaki mereka untuk melempangkan kekuasaan bagi al Mahdi
Ketika al Mahdi datang bersama pasukan panji hitam nya, maka saat itulah dimulainya zaman Khilafah 'ala minhajin nubuwwah maka pasti sejarah pun akan kembali terulang.
وَإِنْ يَكُنْ مِنْكُمْ أَلْفٌ يَغْلِبُوا أَلْفَيْنِ بِإِذْنِ اللَّهِ وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ
Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang kafir, dan jika diantaramu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ribu orang, dengan seizin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. A-Anfal 8: Ayat 66)
Wallahua'lam
Latta dan Uzza, salah dua berhala di Makkah yang dulunya adalah orang-orang saleh. namun setelah meninggal, masyarakat quraisy kemudian selangkah demi selangkah, sehasta demi sehasta mulai menjadikannya sesembahan selain Allah.
Mereka tidak serta merta menjadikan latta dan uzza sebagai tuhan, tetapi melalui serangkaian proses yg tanpa mereka sadari justru menjadi penyebab paling fatal bagi mereka. Diawali dengan memuliakan kuburnya, dengan alasan efisiensi, dibuatlah gambarnya.
Seiring perjalanan waktu, sampai dibuatlah sebuah patung yang mirip dengannya. Demikian seterusnya sampai pada puncaknya menjadikan kedudukan mereka setara dengan Allah (menyekutukan Allah) dan menjadikannya tempat bersandar dan meminta tolong.
“Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang terasing.” (HR Muslim 208)
Dakwah Rasulullah untuk mengembalikan ajaran Islam yang murni tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Rasulullah dan para sahabat harus menghadapi kekuatan seluruh jazirah Arab sampai finalnya pada penaklukan kota Mekkah hingga Islam menyatukan jazirah arab.
Tapi tidak berhenti sampai disitu, Rasulullah kemudian harus menghadapi 2 imperium besar, yaitu Romawi dan Persia
Sebelumnya, Rasulullah pernah mengirimkan surat kepada para pembesar saat itu, termasuk Heraklius; kaisar Romawi dan Kisra; kaisar Persia. Heraklius mempercayai Muhammad tetapi sayangnya para pejabatnya tidak. Bahkan berbeda dengan Kisra, ia malah menyobek surat dari Rasulullah. Sahabat yang mengantar surat hampir terbunuh. Mengetahui hal tersebut, Rasulullah bersabda "Allah akan merobek2 kerajaannya seperti ia merobek-robek suratku"
Akhirnya Allah melebarkan kekuasaan bagi Islam hingga Spanyol dan Asia Tenggara. Seiring melebarnya kekuasaan, Islam pun menempati posisi pertama dalam setiap bidang ilmu; militer, kesehatan, fisika, kimia, dll dari masa kenabian, lalu Khulafaur Rasyidin, Ummayyah, Abbasyah, lalu Utsmani, hingga akhirnya Allah menghentikan estafet kekhalifahan pada tahun 1924 M.
Seluruh sistem pemerintahan Islam pun musnah. Khilafah yang selama itu telah menguasai hampir 2/3 dunia pun lenyap. Baca: Seni kepemimpinan dan Sistem Pemerintahan (khalifah - khilafah)
Khilafah yang telah menaungi manusia selama lebih 13 abad dan membawa rahmat ke seluruh alam, kini telah terkubur hampir satu abad lamanya.
Hidup adalah pengulangan sejarah, maka sejarah itu akan kembali terulang, ketika Islam menjadi asing kembali. Selama hampir satu abad tanpa khilafah, Umat Muslim sedikit demi sedikit kembali ingin dibodohkan kembali oleh para penghancur Khilafah
Alhasil, kembalilah kita ke zaman jahiliyah yang mana mengimani Allah tetapi menyekutukannya. Sama seperti zaman kaum quraisy dahulu. Bahkan mungkin lebih buruk daripada zaman dulu. Bisa dilihat & dirasakan sendiri bagaimana kondisi dunia sekarang. Berantakan.
Meskipun yang disembah bukanlah sebuah patung, namun banyak yang mendewakan ideologi ideologi buatan manusia yang di buat demi kepentingan mereka dan menyesatkan. Celakanya lagi justru umat Islam sendiri yang mati-matian membela dan memperjuangkan kesesatan tersebut dengan dukungan para penguasa dzalim demi mempertahankan kekuasaannya.
Inilah zaman mulkan jabariyyan/pemimpin yg menindas yang Nabi sabda-kan dalam hadist riwayat Ahmad. Fitnah tumbuh subur di zaman ini.
Lalu akan datang seorang bernama Muhammad (Ahmad) bin Abdullah dari garis keturunan Fatimah binti Muhammad radhiyallahu anha yang akan membawa izzah Islam kembali dan kita mengenalnya sebagai Imam Mahdi.
Andai dunia tinggal sehari lagi, niscaya Allah Taala akan panjangkan hari tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku (keturunanku) namanya serupa namaku dan nama ayahnya serupa nama ayahku (Muhammad bin Abdillah). Ia akan memenuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penindasaan.” (HR Abu Dawud, No 9435, dan dishohihkan oleh al Albani, Shohih al Jami’ as Shoghir, No 5304).
Kalau dahulu Rasul dimusuhi jazirah Arab, Al Mahdi akan dimusuhi dan seluruh dunia akan makar padanya. Mereka bersama-sama datang ketika keadaan manusia saat itu jauh dari cahaya Islam. Kalau dahulu Rasulullah bersama para sahabatnya melawan kedzaliman, Al Mahdi akan bersama pasukan panji hitam dari Timur (sama-sama berjumlah sedikit) akan melawan pasukan yang besar dan bersenjatakan lengkap
Dulu, Para Sahabat pada perang badar, yang jumlahnya hanya 313 melawan 1000, 2 kuda melawan 100 kuda, Tapi Allah mentakdirkan memenangkan kaum muslimin atas orang orang kafir quraisy. Dan juga perang perang lainnya yang diikuti para sahabat. Berjumlah sedikit tetapi bisa menaklukkan Romawi dan Persia. Baca Juga: Apa yang Kamu Baca, Siapa yang Kamu Dengar, Akan Menentukan Kemana Kamu Akan Berfihak (Imam Mahdi ataukah Dajjal?)
Begitu pula pasukan panji hitam, kelak mereka akan melawan yang lebih besar lagi, Pasukan panji hitam meninggikan agama Allah, menaruh hukum buatan manusia dibawah kaki mereka untuk melempangkan kekuasaan bagi al Mahdi
Ketika al Mahdi datang bersama pasukan panji hitam nya, maka saat itulah dimulainya zaman Khilafah 'ala minhajin nubuwwah maka pasti sejarah pun akan kembali terulang.
وَإِنْ يَكُنْ مِنْكُمْ أَلْفٌ يَغْلِبُوا أَلْفَيْنِ بِإِذْنِ اللَّهِ وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ
Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang kafir, dan jika diantaramu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ribu orang, dengan seizin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. A-Anfal 8: Ayat 66)
Wallahua'lam
0 Response to "Kembali Tegaknya Khilafah di Akhir Zaman adalah Janji Allah dan RasulNya"
Post a Comment