Hijrahlah dahulu Istiqomah Kemudian

Saat ini sedang tren mengenai gerakan berhijrah.
Ada apa dengan hijrah? Kenapa hijrah bisa jadi sebuah tren? Kenapa ada sebutan artis hijrah? Pemuda hijrah? dan hijrah hijrah lainnya. Saking masifnya banyak akun Ig, Facebook, atau seminar/talk show bertemakan hijrah. Apakah ini sesuatu yang baik? Iya, sangat baik.

hijrah muslimah
ilustrasi muslimah hijrah
sebagaimana firman Allah surah anisa' ayat 100,

وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Berdasarkan ayat di atas maka tidak alasan bagi orang beriman untuk tidak berhijrah “Hijrah yang dimaksudkan yaitu mulai kembali kepada kehidupan beragama, berusaha mematuhi perintah, menjauhi larangan-Nya, dan berusaha menjadi lebih baik, karena sebelumnya tidak terlalu peduli dengan aturan agama,”

Sebenarnya secara esensi, orang tua kita juga sudah mengenal istilah yang lebih esensial dari hijrah yang kita maksudkan saat ini. Apa itu?

Taubat. (Tobat)

Secara esensi mungkin kalimat ini yang paling mewakili kata hijrah untuk saat ini. Meskipun kalau diartikan ada sedikit perbedaan. Hanya saja tobat itu terdengar lebih kaku, sedangkan hijrah terdengar lebih milenial.

Lantas, perlu kah kita berhijrah? Jawabannya perlu.

Karena kalau kita samakan dengan esensi taubat—Allah mencintai orang yang mensucikan diri (taubat) dibandingkan dengan yang merasa suci. Dan hijrah adalah salah satu cara untuk terus mensucikan diri.

Perintah bertaubat dan hijrah di akhir zaman, Allah juga telah membuat batasan waktu di mana manusia tidak akan diterima Syahadat dan hijrah umat manusia pada saat waktu itu telah tiba. didalam hadist dijelaskan,

لا تنقطع الهجرة حتى تنقطع التوبة ولا تنقطع التوبة حتى تطلع الشمس من مغربها

“(Perintah) hijrah tidak terputus sampai terputusnya (penerimaan) taubat, dan (penerimaan) taubat itu tidak terputus sampai matahari itu terbit dari arah barat.” (HR Abu Daud  No 2479)

Saudaraku... Masih ada waktu. Janganlah berputus asa dari RahmatNya. Segara niatkan diri untuk berhijrah.

hijrah akhir zaman

Hijrahlah dahulu istiqomah kemudian

Niat adalah tentang hati dan Allah sendiri yang akan menilai. Tidak usah ragu untuk menjadi lebih baik apapun resiko yang akan kita hadapi. Karena di Akhir zaman orang yang teguh dijalan Allah akan seperti sedang memegang bara api.

janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan orang orang yang kufur.”(QS. Yusuf: 87)

Setiap orang sedang diuji dengan ujiannya masing-masing. Jangan membandingkan ujian yang kita hadapi dengan ujian orang lain. Kita tidak sedang bersaing, namun kita sedang berjuang pada ujian kita masing-masing. Jika dalam hati kecil kita muncul rasa lelah, maka bersemangatlah lagi untuk melawan rasa lelah itu. Karena ada hakikatnya Allah SWT menguji hambaNya sesuai dengan kemampuannya. Allah SWT menguji kita dengan ujian ini karena Allah SWT tahu bahwa kita mampu melewatinya dengan baik. Sebagimana firmanNya:

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.” (QS. Al-Baqarah: 286)

Bersemangatlah, karena banyak orang yang tak seberuntung kita. Ada sekian orang yang berharap bisa berada di posisi kita saat ini. Ingat lagi bagaimana perjuangan kita hingga bisa mencapai titik ini. Ingat lagi berapa banyak doa yang kita terbangkan untuk bisa seperti saat ini. Semoga dengan mengingat semua itu menjadikan kita lebih bersemangat lagi dan lebih bersyukur dengan apa yang telah kita miliki.

Tak ada habisnya jika kita hanya mengejar kebahagiaan dunia. Tak ada habisnya jika kita mengikuti hawa nafsu kita. Tidak ada habisnya jika kita hanya mengikuti ego pada diri kita. Kendalikanlah diri kita, agar kita tak terbutakan atau bahkan salah langkah dalam kehidupan ini.

Sekali lagi, teruslah bersemangat. Karena banyak doa yang dilangitkan oleh orang-orang tersayang. Semoga menjadi pengingat saat kita merasa lelah dan penat dalam berjuang. Allah SWT tau bahwa kita mampu dan kuat.

Semangat Lillah, semoga lelah yang kita rasakan dalam perjuangan menjadi keberkahan untuk kehidupan kita. Semoga banyak memberi manfaat untuk hidup kita. Selain itu, semoga apa yang telah kita usahakan bisa memberikan kebermanfaatan untuk orang-orang disekitar kita. Hingga kita bisa menjadi manusia yang bermanfaat.

Semangat Lillah 🙂 Bismillah.

0 Response to "Hijrahlah dahulu Istiqomah Kemudian"

Post a Comment

Advert

addvert