Detik detik lahirnya khilafah akhir zaman


Rasulullah telah menubuatkan bahwa khilafah akhir zaman yang dijanjikan tidak akan lahir sebelum Iraq diboikot oleh bangsa ajam dan Syam (Suriah) diboikot oleh Rum. Sebagaimana hadist Nabi:

Jabir berkata, Rasulullah Bersabda: “Hampir saja tidak boleh dibawa masuk ke negeri Iraq (diboikot) makanan sepotong roti-pun/(qafizh), diboikot pula masuknya dirham,”. Kami lalu bertanya kepada beliau,:”Dari mana (bangsa) yang melakukan demikian?’ Dia menjawab, : ” Orang orang ‘Ajam yang memboikotnya”. Kemudian Beliau berkata lagi, ” Hampir–hampir saja tidak boleh dibawa masuk sekeping diinar kepada penduduk Syaam, tidak boleh pula dibawa masuk (diboikot) kepada penduduk Syaam se-takaran makanan pun (mudyun).” Kami bertanya lagi : Dari mana (bangsa ) yang melakukan demikian ? .. Beliau menjawab : ” Dari bangsa Ruum.. Kemudian diam sejenak. Lalu dia berkata, Bersabda Rasuulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam : ” Akan segera tegak berdiri di akhir Ummat-Ku seorang Khalifah. Khalifah akan membagi bagikan harta, dengan mtanpa menghitung hitung-jumlahnya. (HR. Muslim).

Didalam hadist di atas Rasulullah menjelaskan Iraq diboikot oleh bangsa Ajam, pertanyaannya siapakah bangsa ajam yang dimaksud oleh Rasulullah, maka dalam hadist lain rasulullah menjelaskan tentang pemboikotan di Iraq, Dari Abu Bakrah bahwasanya Rasulullah telah bersabda:


يَنْزِلُ نَاسٌ مِنْ أُمَّتِي بِغَائِطٍ يُسَمُّونَهُ الْبَصْرَةَ عِنْدَ نَهْرٍ يُقَالُ لَهُ دِجْلَةُ يَكُونُ عَلَيْهِ جِسْرٌ يَكْثُرُ أَهْلُهَا وَتَكُونُ مِنْ أَمْصَارِ الْمُهَاجِرِينَ قَالَ ابْنُ يَحْيَى قَالَ أَبُو مَعْمَرٍ وَتَكُونُ مِنْ أَمْصَارِ الْمُسْلِمِينَ. فَإِذَا كَانَ فِي آخِرِ الزَّمَانِ جَاءَ بَنُو قَنْطُورَاءَ عِرَاضُ الْوُجُوهِ صِغَارُ الْأَعْيُنِ حَتَّى يَنْزِلُوا عَلَى شَطِّ النَّهْرِ فَيَتَفَرَّقُ أَهْلُهَا ثَلَاثَ فِرَقٍ فِرْقَةٌ يَأْخُذُونَ أَذْنَابَ الْبَقَرِ وَالْبَرِّيَّةِ وَهَلَكُوا وَفِرْقَةٌ يَأْخُذُونَ لِأَنْفُسِهِمْ وَكَفَرُوا وَفِرْقَةٌ يَجْعَلُونَ ذَرَارِيَّهُمْ خَلْفَ ظُهُورِهِمْ وَيُقَاتِلُونَهُمْ وَهُمْ الشُّهَدَاءُ


“Akan ada segolongan kaum dari umatku yang menetap di sebuah daerah yang mereka namakan Bashrah, di sisi sebuah sungai yang disebut Dijlah (Dajlah), dan di atas sungai itu ada sebuah jembatan. Penduduk daerah itu akan bertambah banyak, dan ia akan menjadi salah satu negeri dari negeri-negeri orang-orang yang berhijrah. [Perawi Muhammad ibnu Yahya berkata: Abu Ma’mar meriwayatkan dengan mengatakan: negeri-negeri kaum muslimin]. Kelak di akhir zaman Bani Qanthura’ yang berwajah lebar dan bermata sipit akan datang menyerbu, sehingga mereka mencapai tepian sungai Dajlah. Pada saat itulah penduduk daerah itu akan terpecah menjadi tiga kelompok. Satu kelompok mengikuti ekor sapi (menuntun binatang mereka) dan menyelamatkan diri ke pedalaman, Mereka akan binasa. Satu kelompok lainnya memilih menyelamatkan dirinya dengan jalan memilih kekafiran. Adapun kelompok terakhir menempatkan keluarganya di belakang punggung mereka dan bertempur melawan musuh. Mereka itulah orang-orang yang akan mati syahid.” (HR. Abu Daud)

khilafah islam


Kesimpulan hadist di atas bahwa bangsa Ajam yang memboikot Iraq adalah bani Qanthura’ yang berwajah lebar dan bermata sipit. maka pertanyaan selanjutnya adalah siapakah bani Qanthura' yang dimaksudkan dalam hadist di atas, Imam al-Bukhari memasukan hadits perang tentang hadist bani Qanthura' di atas dalam bab Qital al-Turk (perang melawan bangsa Turk). ini menunjukkan bahwa bani Qanthura tersebut adalah bangsa Turk. Pertanyaan selanjutnya siapakah bangsa Turk tersebut,

Para ulama Islam juga telah menjelaskan tentang keturunan Ya'juj dan Ma'juj seperti ibnu Hajar dalam fathul bari bahwa telah datang khabar dari para nabi bahwa Ya’juj dan Ma’juj adalah keturunan Adam dari anak Yafet bin Nuh.

 Begitu juga ibnu katsir dalam tafsirnya Ibnu Katsir menukilkan hadist yang diriwayatkan dalam musnad Ahmad bahwa Rasulullah saw bersabda, Anak Nuh itu ada tiga, Saam abdul al-A’rab, (Bapaknya orang Arab) Haam abus Sudan (Bapaknya orang Sudan) dan Yafits abut Turk (Bapaknya orang Turk) maka para ulama menjelaskan bahwa Ya’juj dan Ma’juj adalah keturunan Yafits abut Turk.

Abu ja’far Muhammad bin Jarir Athabari telah meriwayatkan atsar dari para ulama salaf diantaranya adalah Wahb bin Munabbih sesunguhnya yafits adalah nenek moyang bangsa Turk, nenek moyang Ya’juj dan Ma’juj. Dan mereka adalah anak pamannya bangsa Turk, beliau juga berkata diantara anak Mu’ij yaitu Ya’juj dan Ma’juj dan mereka tinggal disebelah timur bangsa Turki dan Kaspia.

Maka secara realita hari ini yang memboikot adalah koalisi zionis NATO yang dipimpin oleh Amerika menginvansi Iraq sejak tahun 2002 pada masa pemerintahan rezim Saddam Husein dengan alasan bahwa rezim memiliki senjata pemusnah massal. Pada saat itu penduduk Iraq terpecah menjadi tiga, "Satu kelompok mengikuti ekor sapi (menuntun binatang mereka) dan menyelamatkan diri ke pedalaman, Mereka akan binasa. Satu kelompok lainnya memilih menyelamatkan dirinya dengan jalan memilih kekafiran. Adapun kelompok terakhir menempatkan keluarganya di belakang punggung mereka dan bertempur melawan musuh. Mereka itulah orang-orang yang akan mati syahid" pada kelompok yang ketiga inilah kemudian Allah memberi kemenangan sebagaimana hadist,

فَيَتَفَرَّقُ الْمُسْلِمُونَ ثَلَاثَ فِرَقٍ فَأَمَّا فِرْقَةٌ فَيَأْخُذُونَ بِأَذْنَابِ الْإِبِلِ وَتَلْحَقُ بِالْبَادِيَةِ وَهَلَكَتْ وَأَمَّا فِرْقَةٌ فَتَأْخُذُ عَلَى أَنْفُسِهَا فَكَفَرَتْ فَهَذِهِ وَتِلْكَ سَوَاءٌ وَأَمَّا فِرْقَةٌ فَيَجْعَلُونَ عِيَالَهُمْ خَلْفَ ظُهُورِهِمْ وَيُقَاتِلُونَ فَقَتْلَاهُمْ شُهَدَاءُ وَيَفْتَحُ اللَّهُ عَلَى بَقِيَّتِهَا

“Adapun satu kelompok yang terakhir menempatkan keluarganya di belakang punggung mereka dan mereka maju berperang menyongsong musuh. Orang-orang yang terbunuh di antara mereka adalah orang-orang yang mati syahid, dan Allah akan melimpahkan kemenangan kepada mereka melalui orang-orang yang tersisa.” (HR. Ahmad)

Didalam hadist di atas kemudian Rasulullah menjelaskan bahwa Allah memberikan kemenangan kepada orang yang tersisa. kemudian berlanjut terjadi konflik di Suriah dan Rum memboikot Syam ( suriah) sebagaimana hadist di atas, siapakah Rum yang dimaksud dalam hadist di atas, apakah Amerika? ternyata bukan tapi kalian hari ini sudah nampak didepan mata anda apa kiprah Rusia terhadap Suriah. Jika rezim Iraq sekarang adalah antek Amerika maka rezim Suriah sekarang adalah antek Rusia.

Maka cocoklah apa yang dikatakan hadist bangsa ajam dan Rum merupakan bangsa yang berbeda.

Maka dalam hadist di atas selanjutnya Rasulullah menjelaskan setelah terjadi dua pemboikotan yaitu di Iraq dan Syam.

: وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " يَكُونُ فِي آخِرِ هَذِهِ الأُمَّةِ خَلِيفَةٌ يَحْثِي الْمَالَ حَثْيًا "

Bersabda Rasuulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam : ” Akan segera tegak berdiri di akhir Ummat-Ku seorang Khalifah. Khalifah akan membagi bagikan harta, dengan tanpa menghitung hitung-jumlahnya. (HR. Muslim ).

Ungkapan akan segera tegak ini menunjukkan kepada waktu yang tidak lama setelah terjadi pemboikotan di Iraq dan Syam. Maka siapakah kelompok yang tersisa yang dimaksudkan Nabi? Berhati hatilah dalam menerima berita dari Negeri Syam. Semoga kita dapat terhindar dari fitnah Akhir zaman dan Dajjal. Aamiin 

Wallahua'lam

0 Response to "Detik detik lahirnya khilafah akhir zaman"

Post a Comment

Advert

addvert