cahaya Allah tidak akan padam oleh orang orang kafir dan lisan para pendengki lagi munafik
Allah ‘azza wa jalla menjamin akan tetap menjaga Islam untuk tetap nampak dalam kehidupan manusia. Meskipun akan senantiasa ada lisan‑lisan keji yang berusaha untuk memadamkan cahaya islam, namun itu hanya seperti orang yang ingin menutupi cahaya matahari dengan telapak tangannya. Sebab Allah berkehendak untuk mengunggulkan Islam di atas semua sistem hidup yang ada. Sebagaimana Firman Allah swt dalam surah As-Saff ayat 8-9
Artinya: “Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan‑ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya‑Nya meskipun orang‑orang kafir benci. Dialah yang mengutus Rasul‑Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama, meskipun orang‑orang musyrik benci”. (QS As Saff:8‑9).
Nampak terangnya cahaya islam yang mulai menerangi semesta pada era ini ditandai dengan hendak kembalinya khilafah islamiyah (sistem kehidupan Islami).
Ia menjadi bukti dan simbol wujud islam sebagai sistem yang mengatur kehidupan manusia. Bahkan ia menjadi pertanda akan berubahnya tatanan kehidupan dunia dari dominasi sistem kafir beralih ke dominasi sistem Islam. Ini juga sekaligus pertanda bahwa era kemenangan dan kejayaan islam akan segera dimulai. Dan berarti pula akan menjadi mimpi buruk dan bencana bagi para penguasa kafir di dunia ini.
Maka tidak heran jika kemudian orang‑orang kafir sangat marah, geram dan dongkol dengan kehadiran khilafah islamiyah. Lantas mereka kemudian bersatu padu untuk melenyapkannya dengan seluruh kekuatan yang mereka miliki. Dan hal tersebut sama sekali tidak mengherankan, sebab sudah menjadi tabiat dari orang‑orang kafir membenci dan memusuhi Islam. Namun yang sangat mengherankan jika kemudian ada orang yang mengaku Muslim namun ia dongkol, benci dan geram dengan kehadiran khilafah.
Inilah kenyataan yang terjadi pada hari ini. Dimana yang turut aktif memerangi dan memusuhi bukan hanya dari kalangan kaum kafir, namun juga mereka yang mengaku dirinya muslim. Mereka yang mengaku muslim ini juga tidak kalah sengit permusuhannya terhadap khilafah. Bahkan mereka tidak segan‑ segan melakukan fitnah yang keji dan tuduhan tak berdasar yang seolah olah khilafah adalah tentang perang dan kekerasan.
Kaum munafiq yang mengaku muslim memiliki keinginan yang sama dengan kaum kafir, yaitu hancurnya khilafah utk terus tegaknya sistem peradaban buatan manusia yg jauh dari sempurna. Jika kaum kafir mengerahkan angkatan perangnya untuk memeranginya. Maka kaum munafiq yang memiliki kekuatan persenjataan juga melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh orang‑orang kafir. Adapun kaum munafiq yang tidak memiliki kekuatan,maka mereka menggunakan lisan dan tulisan untuk menyerang khilafah.
Kita bisa menyaksikan bagaimana kaum munafiq di negeri ini menginginkan padamnya cahaya islam dengan lisan dan tulisan mereka. Kaum munafiq itu menggunakan lisan dan tulisan mereka untuk menghimpun umat islam untuk bersama‑sama mereka memeranginya. Ada yang aktif berkeliling kota di Indonesia untuk menebarkan kebencian dan menjauhkan kaum muslimin dari khilafah yang dijanjikan Rasulullah. Tanpa malu mereka menyebut forum‑forum sesat mereka sebagai diskusi ilmiyah, kajian islam, bedah buku atau tabligh akbar, etc. Sematan‑sematan burukpun diberikan oleh kaum munafiq kepada khilafah. Tuduhan ini tentu sangat konyol dan tidak berdasar.
Nash tentang dajjal, al mahdi, ya’juj dan ma’juj adalah nash tentang khabar yang kita diperintahkan untuk membenarkannya, bukan untuk menunggunya, apalagi memastikan sosoknya tanpa bukti yang lengkap. Sedangkan menegakkan islam adalah kewajiban yang harus dilaksanakan.
Kaum munafiq juga aktif mengobarkan permusuhan, fitnah dan kebencian. Namun Allah justru semakin menyempurnakan cahaya‑Nya dengan menjaganya. Bahkan semakin di beritakan tak benar semakin banyak orang mencari tahu kebenaran janji Rasulullah tsb. Inilah kebenaran dari janji Allah yang akan semakin menyempurnakan cahayanya.
Khilafah islamiyah ini tidak mungkin hancur oleh lisan‑lisan keji para munafiqin. Allah ‘azza wa jalla yg akan menolong dan meneguhkannya sesuai dengan janji‑Nya dalam kitab‑Nya:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن تَنصُرُواْ ٱللَّهَ يَنصُرۡكُمۡ وَيُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ
“Hai orang‑orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. (QS: Muhammad:7).
Khilafah Islamiyah adalah kumpulan orang‑orang beriman yang berjuang untuk menolong dienullah. Perjuangan mereka semata‑mata untuk tingginya kalimat Allah. Maka khilafah berada dalam jaminan janji Allah untuk mendapatkan pertolongan dan peneguhan dalam dukungan dan penjagaan dzat Yang Maha Kuat, sedangkan kaum munafiqin tidak memiliki penolong.
Allah ‘azza wa jalla berfirman:
وَأُخۡرَىٰ تُحِبُّونَهَاۖ نَصۡرٞ مِّنَ ٱللَّهِ وَفَتۡحٞ قَرِيبٞۗ وَبَشِّرِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
“Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang‑orang yang beriman”.(QS As Saff:13)
Khilafah islamiyah menghidupkan syariat untuk menegakkan islam di muka bumi. Maka ia senantiasa berada dalam jaminan Allah untuk mendapatkan pertolongan dan kemenangan yang dekat. Sedangkan kaum munafiqin akan terus kelelahan dalam kesia‑siaan dan akan semakin dijauhkan dari pertolongan Allah.
Allah ‘azza wa jalla berfirman::
هَلۡ جَزَآءُ ٱلۡإِحۡسَٰنِ إِلَّا ٱلۡإِحۡسَٰنُ
“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)”. (QS Ar Rahman:60)
Sedangkan kaum munafiq yang dengki terhadap kejayaan Islam ini telah banyak berbuat keburukan terhadap Islam dan kaum muslimin. Mereka menfitnah, menebar kebencian, memberikan sematan buruk dan menuduh tanpa bukti. Dan tidaklah keburukan pasti akan dibalas dengan keburukan pula. Maka Allah pun akan menghinakan kaum munafiq, menjauhkannya dari kebenaran, membiarkannya sesat dan akan menimpakan kekalahan baginya. Ketahuilah cahaya Allah tidak akan padam oleh lisan‑lisan keji para pendengki lagi munafiq…!!
Wallahua'lam
Artinya: “Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan‑ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya‑Nya meskipun orang‑orang kafir benci. Dialah yang mengutus Rasul‑Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama, meskipun orang‑orang musyrik benci”. (QS As Saff:8‑9).
Nampak terangnya cahaya islam yang mulai menerangi semesta pada era ini ditandai dengan hendak kembalinya khilafah islamiyah (sistem kehidupan Islami).
Ia menjadi bukti dan simbol wujud islam sebagai sistem yang mengatur kehidupan manusia. Bahkan ia menjadi pertanda akan berubahnya tatanan kehidupan dunia dari dominasi sistem kafir beralih ke dominasi sistem Islam. Ini juga sekaligus pertanda bahwa era kemenangan dan kejayaan islam akan segera dimulai. Dan berarti pula akan menjadi mimpi buruk dan bencana bagi para penguasa kafir di dunia ini.
Maka tidak heran jika kemudian orang‑orang kafir sangat marah, geram dan dongkol dengan kehadiran khilafah islamiyah. Lantas mereka kemudian bersatu padu untuk melenyapkannya dengan seluruh kekuatan yang mereka miliki. Dan hal tersebut sama sekali tidak mengherankan, sebab sudah menjadi tabiat dari orang‑orang kafir membenci dan memusuhi Islam. Namun yang sangat mengherankan jika kemudian ada orang yang mengaku Muslim namun ia dongkol, benci dan geram dengan kehadiran khilafah.
Inilah kenyataan yang terjadi pada hari ini. Dimana yang turut aktif memerangi dan memusuhi bukan hanya dari kalangan kaum kafir, namun juga mereka yang mengaku dirinya muslim. Mereka yang mengaku muslim ini juga tidak kalah sengit permusuhannya terhadap khilafah. Bahkan mereka tidak segan‑ segan melakukan fitnah yang keji dan tuduhan tak berdasar yang seolah olah khilafah adalah tentang perang dan kekerasan.
Kaum munafiq yang mengaku muslim memiliki keinginan yang sama dengan kaum kafir, yaitu hancurnya khilafah utk terus tegaknya sistem peradaban buatan manusia yg jauh dari sempurna. Jika kaum kafir mengerahkan angkatan perangnya untuk memeranginya. Maka kaum munafiq yang memiliki kekuatan persenjataan juga melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh orang‑orang kafir. Adapun kaum munafiq yang tidak memiliki kekuatan,maka mereka menggunakan lisan dan tulisan untuk menyerang khilafah.
Kita bisa menyaksikan bagaimana kaum munafiq di negeri ini menginginkan padamnya cahaya islam dengan lisan dan tulisan mereka. Kaum munafiq itu menggunakan lisan dan tulisan mereka untuk menghimpun umat islam untuk bersama‑sama mereka memeranginya. Ada yang aktif berkeliling kota di Indonesia untuk menebarkan kebencian dan menjauhkan kaum muslimin dari khilafah yang dijanjikan Rasulullah. Tanpa malu mereka menyebut forum‑forum sesat mereka sebagai diskusi ilmiyah, kajian islam, bedah buku atau tabligh akbar, etc. Sematan‑sematan burukpun diberikan oleh kaum munafiq kepada khilafah. Tuduhan ini tentu sangat konyol dan tidak berdasar.
Nash tentang dajjal, al mahdi, ya’juj dan ma’juj adalah nash tentang khabar yang kita diperintahkan untuk membenarkannya, bukan untuk menunggunya, apalagi memastikan sosoknya tanpa bukti yang lengkap. Sedangkan menegakkan islam adalah kewajiban yang harus dilaksanakan.
Kaum munafiq juga aktif mengobarkan permusuhan, fitnah dan kebencian. Namun Allah justru semakin menyempurnakan cahaya‑Nya dengan menjaganya. Bahkan semakin di beritakan tak benar semakin banyak orang mencari tahu kebenaran janji Rasulullah tsb. Inilah kebenaran dari janji Allah yang akan semakin menyempurnakan cahayanya.
Khilafah islamiyah ini tidak mungkin hancur oleh lisan‑lisan keji para munafiqin. Allah ‘azza wa jalla yg akan menolong dan meneguhkannya sesuai dengan janji‑Nya dalam kitab‑Nya:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن تَنصُرُواْ ٱللَّهَ يَنصُرۡكُمۡ وَيُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ
“Hai orang‑orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. (QS: Muhammad:7).
Khilafah Islamiyah adalah kumpulan orang‑orang beriman yang berjuang untuk menolong dienullah. Perjuangan mereka semata‑mata untuk tingginya kalimat Allah. Maka khilafah berada dalam jaminan janji Allah untuk mendapatkan pertolongan dan peneguhan dalam dukungan dan penjagaan dzat Yang Maha Kuat, sedangkan kaum munafiqin tidak memiliki penolong.
Allah ‘azza wa jalla berfirman:
وَأُخۡرَىٰ تُحِبُّونَهَاۖ نَصۡرٞ مِّنَ ٱللَّهِ وَفَتۡحٞ قَرِيبٞۗ وَبَشِّرِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
“Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang‑orang yang beriman”.(QS As Saff:13)
Khilafah islamiyah menghidupkan syariat untuk menegakkan islam di muka bumi. Maka ia senantiasa berada dalam jaminan Allah untuk mendapatkan pertolongan dan kemenangan yang dekat. Sedangkan kaum munafiqin akan terus kelelahan dalam kesia‑siaan dan akan semakin dijauhkan dari pertolongan Allah.
Allah ‘azza wa jalla berfirman::
هَلۡ جَزَآءُ ٱلۡإِحۡسَٰنِ إِلَّا ٱلۡإِحۡسَٰنُ
“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)”. (QS Ar Rahman:60)
Sedangkan kaum munafiq yang dengki terhadap kejayaan Islam ini telah banyak berbuat keburukan terhadap Islam dan kaum muslimin. Mereka menfitnah, menebar kebencian, memberikan sematan buruk dan menuduh tanpa bukti. Dan tidaklah keburukan pasti akan dibalas dengan keburukan pula. Maka Allah pun akan menghinakan kaum munafiq, menjauhkannya dari kebenaran, membiarkannya sesat dan akan menimpakan kekalahan baginya. Ketahuilah cahaya Allah tidak akan padam oleh lisan‑lisan keji para pendengki lagi munafiq…!!
Wallahua'lam
0 Response to "cahaya Allah tidak akan padam oleh orang orang kafir dan lisan para pendengki lagi munafik"
Post a Comment